Direktur di Institut Manchester untuk Penelitian dan Inovasi di Bidang Seni dan Desain (MIRIAD) di Universitas Metropolitan Manchester itu menegaskan foto dia ambil itu asli dan belum diubah dengan cara apapun. Saat ini Hyatt telah memajang foto-fotonya itu di sebuah pameran khusus.
Hyatt, yang juga anggota dari band Punk the Three Johns di era 1980-an dan 1990-an, mengatakan orang-orang dewasa yang telah melihat foto-foto itu mulai berpikir peri mungkin memang nyata.
"Ini menjadi sebuah kejutan ketika saya mengambil foto-foto mereka, saya melakukannya dua kali. Setelah itu saya mencoba mengambil foto lalat dan serangga kecil, tapi mereka tidak terlihat sama," kata Hyatt.
"Orang dapat memutuskan bagi diri mereka sendiri, makhluk apa itu. Tapi pesan yang bisa disampaikan kepada orang-orang adalah agar melihatnya dengan pikiran terbuka," ujar dia.
"Saya pikir ini adalah salah satu situasi di mana Anda harus percaya dengan melihat. Banyak orang telah melihat foto itu dan mengatakan gambar-gambar itu telah membawa sedikit keajaiban dalam hidup mereka," lanjut dia.
Hyatt, yang tinggal di Kota Rawtenstall di pusat Rossendale, telah mengunggah beberapa foto miliknya di media sosial dan mengatakan gambar-gambar itu telah menarik banyak perdebatan.
Pameran foto itu, yang disebut sebagai Peri Rossendale, akan dipamerkan di Museum Whitaker di Whitaker Park di Rossendale, selama musim semi.
Hyatt mengatakan Peri Rossendale tidak sama seperti kisah terkenal Peri Cottingley, di mana dua murid sekolah di Bradford mengaku telah memotret peri di kebun mereka. Namun mereka mengkonfirmasi 60 tahun kemudian foto itu telah dipalsukan dengan potongan-potongan kardus.
Namun dia mengakui makhluk yang diambil dalam fotonya itu sangat jauh dari karakter digambarkan dalam cerita anak-anak dan berharap foto itu akan mengubah persepsi orang tentang peri. "Ada hal-hal aneh dalam hidup ini selain peri dan itu hidup tumbuh di mana-mana."
"Saya tidak percaya mereka adalah versi kecil dari manusia yang pulang ke rumah dan meminum secangkir teh pada malam hari," ujar dia.
"Dari pengalaman saya mereka hanya ingin menikmati hari mereka sendiri dengan sedikit tarian di bawah sinar matahari. Mereka hanyalah gambaran keindahan dan kecantikan yang dapat membuat orang-orang percaya," ucap Hyatt.
Pada 2009, pria asal Inggris bernama Phyllis Bacon, 55 tahun, percaya dia telah mengambil sebuah foto peri di bagian bawah taman di rumahnya di wilayah New Addington, dekat Kota Croydon, di London Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar