Kamis, 20 Februari 2014
Bikin Merinding! Aura Mistis di Istana Ki Joko Bodo
Nama Ki Joko Bodo sudah menjadi fenomena di antara paranormal terkenal di Indonesia. Ia kian terkenal ketika ramalannya terbukti.
Gaya penampilannya yang khas dengan rambut acak-acakan juga menambah kesan seram dan unik terhadapnya. Namun, di balik itu semua Ki Joko Bodo memiliki kediaman yang 'wah' sekali di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Kali ini, detikHOT membahas arsitektur rumah yang ia namakan 'Istana Wong Sintinx'. Mulai dari bangunan utama, dua buah candi yang bebatuannya dari Gunung Merapi hingga ada pocong di gua ruang meditasinya.
Dua Candi Dibangun Sampai Tiga Keturunan
Candi-candi ini berada tepat di seberang halaman Teater Ritual dan Gubug Ageng. Uniknya, kata pria yang akrab disapa Aki, membangun kedua candi ini bisa sampai keturunannya yang ketiga. Lho?
"Candinya bisa dibangun sampai keturunan saya yang ketiga. Bisa diperluas, ditinggikan lagi, yang terpenting tidak merusak bangunan awalnya," katanya.
Rencananya ia akan menambahnya hingga tiga candi. "Tiga wangsa atau keturunan saya harus meneruskannya," ujar Ki Joko Bodo.
Rumah 20 Miliar Dipenuhi Candi
Di kediamannya, ada dua buah candi juga satu bangunan utama nan besar, setinggi tiga lantai.
Ada juga Taman Sesaji yang unik, dan masih banyak lagi. Lalu berapa ya harga rumah Ki Joko Bodo?
Ia menjawab dengan mantab bahwa harganya lebih dari Rp 6 miliar. "Yang aku hitung Rp 6 miliar, itu untuk rumah saja," ujarnya.
Jika digabungkan dengan candinya saja totalnya bisa lebih dari Rp 20 miliar. "Lebih dari itu, banyak juga yang mau aku tambahi."
Taman Sesaji, Pusatnya Makhluk Gaib
Ini merupakan sebuah ruangan yang terdiri dari karang-karang bebatuan laut.
Tersusun dengan rapi dan indah. Terdapat juga sebuah prasasti, kita akan melewati anak tangga yang juga terbuat dari bebatuan.
Ruangan untuk konsultasi ini, terbentuk dari akar-akar pohon beringin. Di dalamnya terdapat bangku dan meja yang terbuat dari kayu.
Sang pemilik rumah, Ki Joko Bodo mengatakan memang di dalam ruangan ini energinya sangat kuat sekali. "Saya panggilin mereka (setan) semuanya ke sana," katanya kepada detikHOT.
Ia pun tak peduli jika banyak makhluk gaib yang mendatangi kediamannya sampai tinggal di sana. "Lah wong diundang kok," ujarnya singkat.
Gua Pribadi, Ada Sejak Dibeli
Di basement rumahnya terdapat gua pribadi. Menurutnya gua ini sudah ada sejak awal ia membeli tanah di kawasan ini.
Kemudian, ia memugarnya agar tampak layak dihuni untuk bermeditasi. Di sini ia juga menyimpan barang-barang klenik dan digunakan untuk menerima pasien.
Banyak rumor yang mengatakan di dalam gua terdapat pocong. Apakah benar? Ki Joko Bodo mengiyakannya.
"Ada, kadang muncul kadang enggak. Enggak tentu," ujarnya singkat. Biasanya, pocong tersebut suka mengunjunginya hanya pada dua hari ini saja.
Ruang Meditasi Ki Joko Bodo
Bagi Ki Joko Bodo, meditasi merupakan aktivitas wajib dan rutin dikerjakan sejak ia berprofesi menjadi paranormal. Ia bisa melakukannya di mana saja dengan waktu-waktu tertentu.
Namun jika berada di rumahnya, biasanya gua pribadi yang terletak di lantai bawah adalah favorit Ki Joko Bodo. "Biasanya dari jam 12 malem sampai pagi," katanya kepada detikHOT.
Selain berada di gua, Ki Joko Bodo juga suka menyendiri di rumah berbentuk seperti lumbung padi. Ia menamakannya sebagai Gubug Ageng dan terletak persis di seberang Teater Ritual.
Di sana, ia mengaku bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Entah pada siang maupun malam hari.
Burung Hantu dan Garuda, Lambang Istana Wong Sintinx
Patung berlambangkan burung garuda itu terlihat berada di atas atap rumah Ki Joko Bodo. Tak hanya di situ saja, tapi di sisi kanan rumah banyak patung jenis serupa.
"Garuda melambangkan rasa nasionalisme Indonesia, cinta tanah air. Makanya aku taruh di atas," katanya kepada detikHOT.
Ternyata di rumah Ki Joko Bodo juga terdapat lambang burung hantu. Menurutnya, burung hantu ini menyimbolkan berbagai ilmu yang ada.
Filosofi Sang Paranormal, Pondasi Kediamannya
Secara keseluruhan, atap rumah Ki Joko Bodo berbentuk limas bersusun empat. Ia menyakini ini adalah filosofi kiblat papat dan sedulur pancer yang menggambarkan proses hidup manusia yang berasal dari tanah.
Ia pun meletakkan filosofi ini di prasasti tepat di gerang Teater Ritual. Di sana bertuliskan, "Berdoalah! Sebab ...kita hina dan kecil di hadapan-Nya”.
Ada lagi Di gerbang Taman Sesaji, petuahnya: ”Mencari dunia, lalu mencari Tuhan. Itu jalan terbaik untuk kembali kepada-Nya.”
Bentuk atapnya ini mirip dengan atap Masjid Demak tapi ketika sampai ke bagian bawah bangunan, justru lebih mirip candi-candi di Jawa.
Desain unik di kediamannya terlihat di semua sisi rumahnya. Di setiap ukiran pintu, jendela, dinding, dan relief candi juga banyak yang menceritakan kisah tentang perjalanan Ki Joko Bodo.
Bahkan ia juga menaruh berbagai patung di tiap sudutnya. Seperti patung seorang wanita di depan bale rumahnya. Serta patung leak yang berada di dalam akar pohon beringin.
Patung wanita-wanita cantik lainnya juga terdapat di sisi kanan rumahnya. Enam wanita itu ditaruh di jalan menuju tangga pintu samping.
Selain itu, juga ada lambang ular naga di beberapa lokasi sudut rumahnya. Seperti yang berada di pagar gerbang utamanya. "Kalau ular naga itu keabadian," katanya singkat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar