Tanah timbul itu letaknya sekitar 2 kilometer dari bibir pantai, di Desa Pantai Sederhana, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kawasan itu kini ramai dikunjungi warga yang bisa menjangkaunya dengan menempuh perjalanan menggunakan perahu selama satu jam.
Runci, salah satu warga sekitar mengatakan, fenomena ini merupakan yang pertama terjadi di laut Muaragembong.
Runci menduga, tanah timbul terjadi akibat banyaknya pasir dan batu kerikil yang terbawa arus sungai menuju laut. "Sepertinya terjadi akibat banjir kemarin. Laut ini kan, muara dari sejumlah sungai," katanya, Selasa 25 Februari 2014.
"Tetapi itu masih perkiraan saya, belum valid,” imbuhnya.
Runci mengaku sudah mendatangai tanah timbul yang menyerupai sebuah pulau tersebut. Seluruh permukaan di tempat itu, berupa pasir hitam bercampur kerang-kerang kecil.
Struktur pulau baru itu membentang membentuk garis melengkung ke arah laut. "Warga Muaragembong, menjadikan kawasan tersebut sebagai objek wisata baru," katanya.
Saat ini warga sudah memasang beberapa papan peringatan, untuk menghindari penambangan pasir secara ilegal di tanah timbul tersebut.
Hingga kini, belum ada penjelasan resmi terkait penyebab adanya tanah timbul tersebut.
Kepala Dusun di Desa Pantai Pantai Sedernaha Karih Nuryanto mengaku belum melaporkan fenomena itu ke pemerintah setempat. "Mungkin minggu depan baru akan kami laporkan," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar