1. Heracleion Sang Kota Kuno
Kadang terdengar tidak mungkin, namun sebuah kota bisa saja hilang dari permukaan bumi berkat berbagai faktor. Dengan permukaan laut yang terus meningkat dan es di kutub yang terus mencair, beberapa kota dalam sejarah peradaban manusia telah hilang dari permukaan laut.
Untungnya saat ini kecanggihan teknologi mampu membantu 'menemukan' peradaban yang hilang beserta reruntuhannya. Salah satunya adalah kota Thonis, yang dulunya dikenal sebagai Heracleion pada masa Yunani kuni.
Salah satu hasil penyelaman bawah laut menemukan reruntuhan berusia ribuan tahun yang diduga struktur kota Thonis pada masa lampau. Memang tidak mungkin mengangkat kembali reruntuhan ini ke darat. Namun menemukan reruntuhan ini merupakan salah satu perkembangan positif dalam dunia ilmu pengetahuan.
2. Komputer Kuno Yunani
Sistem mekanik Antikythera merupakan salah satu penemuan paling unik yang pernah ada di bawah laut. Antikythera adalah sejenis komputer analog purba yang digunakan untuk memprediksi posisi tata surya dan memprediksi gerhana.
Alat ini ditemukan di tahun 1900-1901 dari reruntuhan kapal Yunani bernama Antikythera. Kerumitannya tidak terdeteksi hingga akhirnya diteliti menggunakan teknologi sinar X modern.
Para ahli memprediksi Antikythera disimpan dalam sebuah kotak berukuran 340 x 180 x 90 mm. Saat ditemukan, alat ini terdiri dari 30 gir perunggu dan sebagian lainnya diduga hilang. Gir paling besar memiliki ukuran diameter 140 mm dan memiliki 223 gigi. Saat ini, Antikythera disimpan di Museum arkeologi Athena.
3. Mesin Apollo 11
Maret 2013, CEO Amazon Jeff Bezos memiliki ide gila. Bersama timnya, ia rela menyelam ke dasar laut untuk mencari mesin Apollo 11 yang pernah membawa manusia ke bulan.
Mesin Apollo 11 ini adalah bagian yang membawa Neil Armstrong, Buzz Aldrin dan Michael Collins ke bulan pada Juli 1969. Mesin ini tertanam di kedalaman 14 ribu kaki di bawah Samudera Atlantik atau sekitar 360 mil dari tempat roket ini diluncurkan, Cape Canaveral. Saat ini, mesin ini dipajang di Kansas Cosmosphere and Space Center.
4. Perhiasan Mewah Kuno
Jay Miscovish asal Florida, membeli sebuah peta harta karun di tahun 2010. Misovich yang memang seorang pemburu harta karun dan penyelam amatiran, menelusuri peta tersebut dan menemukan zamrud di teluk Florida. Ternyata, zamrud ini jika ditaksir harganya mencapai ratusan juta dollar Amerika.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti darimana perhiasan mewah ini berasal.
5. Meriam Perang
Tahun 1718, seorang bajak laut bernama Blackbeard dipaksa untuk menenggelamkan kapalnya ke dasar laut setelah kapalnya tenggelam di tanjung Beaufort.
Tahun 2013, North Carolina's Department of Cultural Resources menemukan meriam besar seberat lebih dari 1 ton tenggelam di dasar laut yang diduga milik Blackbeard.
Pencarian ini belum berakhir. Rencananya, tahun 2014 pencarian sisa harta karun Blackbeard masih akan terus dilakukan lagi. Kira-kira apa yang akan mereka temukan ya?
6. Ikan Kuno
Dipercaya telah punah sejak 65 juta tahun lalu, spesies purba coelacanth ternyata ditemukan kembali pada tahun 1938. Yang mengejutkan, spesies kedua juga ditemukan di Indonesia belasan tahun berikutnya. Namun sayangnya spesies ini sudah jarang ditemukan lagi untuk saat ini.
Hmm.. bagaimana rasanya ikan purba ini ya jika disantap?
7. Catshark
Sebuah ekspedisi di kawasan Samudera India menjalankan ekspedisi bawah laut selama dua bulan di tahun 2012. Hasilnya? Mereka menemukan ratusan ikan hiu di bawah laut termasuk di antaranya 8 spesies baru.
Paul Cerkin, seorang ekolog yang terlibat dalam ekspedisi ini menaku terkejut dengan temuan ini. Meskipun begitu, tampaknya tim Paul ini tidak berniat menelusuri lebih lanjut temuan ini dan membiarkan ikan jenis ini untuk berada di bawah laut.
8. Berton-ton Perak Batangan
Lebih dari 61 ton perak batangan seharga 36 juta Dollar AS atau sekitar 438 miliar Rupiah ditemukan di Samudera Atlantik. Penemuan ini sekaligus memecahkan rekor penemuan harta karun terbanyak yang ditemukan di satu tempat.
Perak batangan ini diduga milik kapal SS Gairsoppa asal Inggris yan pernah tenggelam di tahun 1941 karena diserang oleh Nazi. Kapal ini tenggelam sekitar 300 mil dari Irlandia dan diduga sudah hancur seutuhnya.
Pada musim panas 2012, kapal selam eksplorasi Odyssey, Tampa, Florida mengklaim bahwa mereka menemukan sekitar 20 persen dari total perak yang diduga mencapai 240 ton.