Selasa, 11 Maret 2014
Benarkah Makan Kangkung Membuat Ngantuk?
Siapa yang tidak kenal dengan kangkung. Sayuran hijau yang satu ini memang sudah familiar di kalangan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan. Selain harganya relatif murah, kangkung juga mudah sekali di dapatkan baik di swalayan, di pasar tradisional, bahkan sampai di warung-warung kecil sekalipun. Kangkung bisa dinikmati dengan berbagai yang sederhana tanpa menhilangkan rasanya yang lezat.
Sebagaimana telah banyak orang yang mengetahui, konon mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk. Benar ataupun tidaknya, semua itu harus dibuktikan dengan penelitian yang ilmiah sehingga menghasilkan data dan fakta yang akurat.
Mempercayai kangkung sebagai obat penawar insomnia adalah suatu hal yang berlebihan. Padahal, kangkung mengandung zat besi yang tinggi sehingga menyebabkan konsentrasi otak lebih meningkat dan membantu pembuatan sel-sel darah merah sehingga tubuh menjadi segar dan bugar.
Mengapa orang-orang menganggap bahwa mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk?
Kangkung memang memiliki kandungan zat kimia yang bersifat sedativ (penenang). Dengan mengonsumsi kangkung, komponen kimia tersebut akan bereaksi sehingga membuat pikiran menjadi tenang dan diprediksikan akan mudah mengantuk. Namun, yang demikian itu bukan merupakan acuan untuk membuktikan bahwa mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk atau menjadi obat tidur tradisional yang manjur.
Mengapa demikian? Karena, respon tubuh seseorang terhadap zat sedativ tersebut berbeda-beda. Ada yang mudah mengantuk saat mengonsumsi lima sendok makan kangkung, ada pula yang tidak mengantuk sama sekali setelah menyantap satu piring tumis kangkung.
Perlu diketahui, pada dasarnya semua lauk pauk mengandung komponen gizi yang dapat membuakan seseorang yang mengonsumsinya mengantuk. Terutama, makanan yang mengandung vitamin B kompleks, kalsium, selenium, asam lemak omega-3, seng, dan magnesium. Contohnya seperti kacang-kacangan, kerang, telur, susu, dan sayuran-sayuran hijau seperti asparagus, brokoli, serta kembang kol dapat menyebabkan seseorang berpotensi mengantuk dan tertidur dengan pikiran yang tenang.
Jadi, jika ada pertanyaan mengonsumsi kangkung dapat menyebabkan kantuk atau tidak, itu tergantung kepada respon tubuh seseorang terhadap zat sedativ pada kangkung. Berarti, mengonsumsi kangkung tidak mutlak menyebabkan kantuk.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar