Salah satunya tujuh mata air yang saling berdekatan namun memiliki jenis rasa air yang berbeda. Uniknya lagi tujuh mata air tersebut berada di satu lokasi yang sama dan masing -masing sumber air memiliki kandungan mineral yang berbeda.
Sapta Tirta Pablengan yang berarti tujuh mata air dari Pablengan, terletak di Desa Pablengan, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar ini memiliki tujuh sumber mata air yang berbeda rasa .
Di lokasi tersebut juga ada peninggalan sejarah jaman kerajaan Mangkunegaran yang memiliki enam tempat yang digunakan untuk tempat pemandian dan orang mengenalnya sebagai pemandian Keputren.
Sampai saat ini lokasi ini masih tetap ramai dikunjungi para peziarah terutama mereka yang akan melakukan tradisi nyekar ke makam raja-raja maupun ke petilasan leluhur yang berada di daerah Mangadeg.
Menurut Torik, salah satu warga Peblengan, tempat pemandian ini dulunya digunakan untuk pemandian kerabat Mangkunegara sebelum berziarah ke makam raja di Mangadeg.
"Dulu pemandian ini digunakan Pura Mangkunegaran untuk membersihkan diri sebelu ziarah ke makam leluhurnya di Magadeg," jelasnya kepada Okezone di Karanganyar Jawa Tengah, Sabtu (21/2/2014).
Selain pemandian keputren, terdapat pula tujuh sumber air alam yang mengeluarkan air yang memiliki kandungan mineral dan fungsi yang berbeda-beda, dan merupakan sebuah keajaiban alam yang tidak terdapat di wilayah lain.
Ketujuh sumber mata air alam ini adalah sumber air bleng yang digunakan sebagai bahan pembuatan karak atau kerupuk. Sumber Air Hangat, airnya hangat seperti air belerang, sehingga dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit, gatal,-gatal, atau reumatik.
Sumber Air Kasekten yang menurut cerita airnya dipercaya untuk menambah kekuatan dan mensucikan badan. Sumber Air Hidup, airnya digunakan untuk membasuh muka agar awet muda, tampak cantik penampilannya.
Sumber Air Mati yang airnya selalu tetap tidak bertambah dan berkurang. Sumber Air Mati tidak boleh digunakan dalam segala aktivitas baik mandi cuci muka maupun minum. Karena mengandung gas beracun. Air ini selalu tenang, rasanya tawar namun tidak boleh diminum atau untuk mandi, sebab air ini terkadang mengeluarkan gas CO2 disertai asap tipis mengepul dari dalam air seperti asap rokok. Sering terjadi pada malam hari terutama pada musim kemarau. Sumber air urus-urus yang berkhasiat untuk obat cuci perut.
Yang terakhir sumber air Soda mengandung rasa soda alami seperti rasa air kelapa muda. Diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit dalam seperti TBC, ginjal, liver, gula dan cita rasa soda alami seperti air kelapa muda.
"Namun yang paling banyak di ambil airnya adalah sumber mata air hangat yang di yakini oleh masyarakat mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit," jelas Torik lebih lanjut.
Biasanya pengunjung ramai di hari libur, dan malam hari di waktu malam Jumat, banyak juga yang melakukan tirakat di tempat ini.
Untuk masuk obyek wisata ini hanya di kenakan tarif Rp. 3000 rupiah dan pengunjung bisa mandi dan dan mengambil air untuk di bawa pulang secara gratis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar