Penguasa Maroko antara tahun 1672 hingga 1727, Sultan Moulay Ismail, dikenal sebagai sosok yang legendaris sekaligus pria perkasa dan ayah dari banyak anak.
Dalam Guinness Book of Records tercatat bahwa Moulay memiliki 888 anak. Namun, dalam catatan diplomat Perancis, Dominique Busnot, yang pernah berkunjung ke Maroko pada masa kekuasaan Moulay, mengatakan, penguasa Maroko itu mempunyai 1.171 anak pada tahun 1704.
Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana bisa seorang laki-laki menjadi ayah dari sekian banyak anak? Sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS ONE mengungkap rahasia di baliknya.
Elisabeth Oberzaucher, seorang antropolog, melakukan pemodelan komputer untuk menjawab pernyataan itu. Dalam pemodelan, ia memasukkan beberapa faktor, termasuk kualitas sperma dan siklus menstruasi perempuan yang menjadi pasangan seksualnya.
Menurut hasil riset, seperti dikutip Daily Mail, Rabu (26/2/2014), Sultan harus bersetubuh antara 0,83-1,43 dalam sehari, atau anggaplah sekali sehari, selama 32 tahun tanpa "libur".
Berapa jumlah perempuan yang dibutuhkan? Sebelumnya, Sultan dikatakan memiliki 4 istri dan 500 selir. Namun, menurut riset ini, selain istrinya, yang dibutuhkan Sultan bukan 500 selir, melainkan 65-110 harem.
"Kami sudah sekonservatif mungkin dalam perhitungan dan Moulay masih dapat meraih jumlah anak itu," kata Oberzaucher.
Berkuasa paling lama di Maroko, Moulay bebas untuk berhubungan seksual dengan siapa saja. Namun, ia tak segan untuk menghukum perempuan yang tak setia kepadanya. Moulay dilaporkan mencekik sendiri, memotong payudara, ataupun menarik gigi ke luar para perempuan yang tak setia.
Moulay dilaporkan sebagai pemimpin yang juga haus darah. Ia dilaporkan memajang kepala 400-1.000 musuhnya di kota Fez pada awal kekuasaannya, dan selama 55 tahun kekuasaannya membunuh 30.000 orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar