Sabtu, 15 Maret 2014

6 Situs Sejarah Peradaban Manusia

Keenam situs sejarah ini layak untuk Anda kunjungi, karena tempat-tempat ini menawarkan banyak wawasan tentang peradaban manusia dan sejarah lokal yang menyelimutinya. Penasaran?

Patung raksasa Genghis Khan



Genghis Khan adalah prajurit Mongol yang berhasil menaklukkan hampir setengah dari dunia dan sangat dikenal pada abad ke-13.

Dia dikenang karena kebrutalan dan kesadisannya dalam menaklukkan daerah jajahan, yang kabarnya telah menyebabkan kematian empat puluh juta orang pasa masa itu. Meski demikian, bagi bangsa Mongol, ia adalah seorang pahlawan nasional dan sekaligus simbol budaya Mongol. Kala itu, Genghis Khan juga berhasil mendirikan Kekaisaran Mongol, menghidupkan kembali Jalan Sutra, menyatukan suku-suku Mongol yang dulunya berperang dan memperkuat posisi Mongolia di peta dunia.



Pada tahun 2008, patung raksasa yang menggambarkan sosok Genghis Khan yang sedang menunggang kuda didirikan di tepi Sungai Tuul di Tsonjin Boldog, 54 km sebelah timur dari ibukota Mongolia, Ulan Bator, di mana menurut legenda, dia menemukan cambuk emas legendarisnya. Patung setinggi 40 meter itu dibungkus oleh 250 ton stainless steel yang berkilauan. Patung ini pun menghadap ke timur sebagai simbol tempat kelahiran Genghis Khan.

Lion City



Berada jauh di bawah air biru yang tenang, penyelam diajak menelusuri sebuah runtuhan kota kuno di Danau Qiandao di China. Beberapa orang masih menganggap bahwa tempat misterius ini hanya sebatas mitos semata. Namun, kota kuno yang dikenal sebagai Lion City tersebut benar-benar ada.

Qiandao adalah sebuah danau buatan yang terletak di Chun'an County, China, yang juga dikenal sebagai Thousand Island Lake. Qiandao awalnya adalah sebuah lembah yang dibuat danau untuk proyek dam Sungai Xin'an pada tahun 1959.


Kemudian pada tahun 2001, para arkeolog menemukan reruntuhan sebuah kota kuno di bawah air yang terletak di danau buatan tersebut. Sisa reruntuhan itu dikenal sebagai Shi Cheng atau Lion City, karena berada tepat di kaki Gunung Wu Shi atau juga disebut Gunung Lima Singa.

Monumen kuno Lion City dibangun lebih dari 1.300 tahun yang lalu, namun seperti yang Anda lihat di bawah ini, beberapa ukiran batu masih dalam kondisi masih utuh. Terletak pada kedalaman 26 dan 40 meter di bawah permukaan laut, sebuah perusahaan diving lokal saat ini menawarkan layanan penyelaman akhir pekan untuk menjelajahi kota kuno tersebut.










Kuil Tikus

Setiap situs bersejarah memiliki keunikannya masing-masing. Salah satu di antaranya adalah Karni Mata.


Karni Mata adalah sebuah kuil Hindu yang dibangun oleh Maharajah Ganga Singh pada awal tahun 1900. Kuil ini berada di Deshnoke, 30 km dari Bikaner, di Rajasthan, India.

Ini dibangun sebagai wujud penghormatan kepada dewi tikus. Aspek inilah yang membuat Karni Mata menjadi sangat istimewa.

Seperti dikutip dari Odditycentral, kuil ini menjadi rumah bagi lebih dari 20.000 tikus yang disucikan. Legenda di balik berdirinya kuil ini bermula dari kisah seorang wanita dari abad ke-14 bernama Karni Mata. Dia dipuja sebagai inkarnasi dari Dewi Durga oleh pengikutnya.



Kemudian suatu ketika, salah satu anak dari sukunya meninggal dan Karni berusaha untuk menghidupkannya kembali. Sayangnya, Yama (dewa kematian) mengatakan bahwa dia sudah bereinkarnasi menjadi seekor tikus.

Mendengar itu, Karni membuat kesepakatan dengan Yama, bahwa semua klannya yang meninggal akan bereinkarnasi menjadi tikus, sampai mereka siap untuk dilahirkan kembali ke dalam sukunya. Tertarik untuk mengunjunginya?



Cenote 



Cenote adalah lubang-lubang yang terbentuk secara alami akibat runtuhnya batuan kapur yang kemudian mengekspos bagian bawah tanah. Fenomena alam ini dapat ditemukan di Semenanjung Yucatan di Meksiko, yang mengandung batuan kapur berpori.

Selama jutaan tahun, curah hujan perlahan mengikis batuan kapur di gua-gua bawah tanah. Lantas, banyak dari mereka yang kemudian terisi air hujan atau air bawah tanah. Ketika atap gua runtuh, cenote baru pun lahir. Ada sekitar 7.000 cenote di Semenanjung Yucatan.

Sebagaimana dilansir amusingplanet, cenote berasal dari bahasa Maya, dzonot atau ts'onot yang berarti suci, dan kata ini memiliki arti besar bagi bangsa Maya. Selama musim kemarau panjang, cenote menjadi satu-satunya sumber mata air bagi bangsa Maya kala itu. Sebagai konsekuensinya, semua desa bangsa Maya dibangun di sekitar cenote, dalam rangka mengamankan pasokan air permanen.



Selain menjadi satu-satu sumber mata air, bangsa Maya menganggap cenote sebagai portal untuk berkomunikasi dengan para dewa. Beberapa penelitian arkeologi telah menemukan bukti adanya upacara keagamaan yang dilakukan di atau sekitar cenote, termasuk upcara pengorbanan manusia.

Kini beberapa cenote telah berubah menjadi semacam kolam renang umum. Salah satu cenote yang digunakan sebagai kolam renang umum saat ini adalah Cenote Zaci yang terletak di Valladolid. Cenote lain juga difungsikan sebagai atraksi wisata seperti Cenote San Ignacio di Chochola.

Meoto Iwa



Selain dijuluki batu kawin, Meoto Iwa juga dikenal sebagai batu suami-istri. Meoto Iwa adalah sepasang tumpukan batu kecil yang berada di laut, tepat di depan Kuil Futami Okitama-jinja di Teluk Futami, Jepang.

Menurut keyakinan penganut Shinto, kedua batu ini mewakili persatuan pencipta Kami (roh), yang kemudian dipakai untuk merayakan persatuan pria dan wanita dalam sebuah pernikahan.

Batu yang lebih besar dinamakan Izanagi. Dia disimbolkan sebagai suami, dan menjulang setinggi 9 meter dengan keliling sekitar 40 meter. Izanagi memiliki sebuah gerbang torii Shinto berukuran kecil di puncaknya. Di sebelah kanannya, terdapat sebuah batu yang berukuran lebih kecil bernama Izanami. Batu yang memiliki tinggi 3,6 meter dan keliling 9 meter ini adalah "istri" dari Izanagi.


Untuk "menikahkan" mereka, kedua batu itu dipasangi sebuah tali suci yang sering dijumpai di kuil-kuil Shinto dan tempat-tempat suci lainnya di Jepang. Tali tersebut terbuat dari batang padi yang dikepang, yang biasa disebut shimenawa. Dengan berat hampir satu ton, tali tersebut diganti secara berkala, dalam sebuah upacara khusus yang diadakan tiga kali dalam setahun, pada bulan Mei, September dan Desember.

Selama upacara tersebut berlangsung, warga desa setempat akan membuat lima tali baru yang masing-masing berdiameter 2,5 cm dan memiliki panjang 35 meter. Sampai kini, Meoto Iwa tetap dianggap sebagai tempat suci untuk pernikahan, sehingga beberapa pasangan sering datang kemari untuk berdoa agar pernikahan mereka selalu kuat dan abadi.



The Motherland Calls



Ketika selesai dibangun pada akhir tahun 1960, patung Motherland terbesar di dunia ini dibuat dari beton setinggi 85 meter dengan berat sekitar 8.000 ton. Patung ini berlokasi di Mamayev Kurgan di Volgograd (dulunya Stalingrad), Rusia.

Di sekitar bangunan ini, terdapat kompleks monumen memperingati Pertempuran Stalingrad (Agustus 1942 sampai Februari 1943). Pertempuran itu menjadi penentu kemenangan Soviet atas pasukan Axis di garda timur Perang Dunia II dan bisa disebut sebagai pertempuran paling berdarah dalam sejarah manusia.

Monumen peringatan ini dibangun antara tahun 1959 dan 1967, dan dimahkotai oleh patung alegoris raksasa di bagian atas bukit. Monumen, yang dirancang oleh pematung Yevgeny Vuchetich ini, memiliki nama lengkap "The Motherland Calls!". Namun, monumen ini juga kerap dipanggil dengan sebutan Mother Motherland, Mother Motherland Is Calling, The Motherland, atau Monumen Mamayev.

Motherland sempat dinyatakan sebagai patung terbesar di dunia pada tahun 1967. SelainYevgeny, orang yang berjasa dalam pembangunan monumen nasional Rusia ini adalah insinyur sipil Nikolai Nikitin.


























































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar